Home News GUS ARWANI SEBUT PRAJURIT GUGUR DALAM KEADAAN SYAHID

GUS ARWANI SEBUT PRAJURIT GUGUR DALAM KEADAAN SYAHID

SEKJEND DPP PPP, BUPATI REMBANG, KETUA FRAKSI PPP & KETUA GPK MENGUNJUNGI KELUARGA KORBAN NANGGALA 402.

REMBANG, Duka yang mendalam masih menyelimuti keluarga korban Kapal Selam KRI Nanggala 402. Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi bersama Bupati Rembang Abdul Hafidz, di dampingi Ketua GPK Rembang Mujib el Muis dan Ketua Fraksi PPP Muntohid mengunjungi keluarga Korban, pada Rabu Sore (28/42021).

Tercatat ada dua putra terbaik Kabupaten Rembang yang menjadi awak KRI Nanggala-402, yakni Letda Munawir (42) asal Kelurahan Pacar dan Serda Dwi Nugroho Yogianto (40) dari Desa Sumbergirang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang.

Arwani Thomafi yang biasa di sapa Gus Sekjend mengatakan, Bahwa Prajurit yang gugur di perairan Bali tersebut Mati Syahid, banyak tanda yang menyebutkan kesyahidanya, diantaranya mereka gugur dalam tugas Bela Negara, mereka awak nanggala 402 meninggal juga karena kecelakaan yang di lautan. Arwani juga menambahkan bahwa orang yang berada di lautan adalah orang orang yang yang tawakkal, sudah memasrahkan kehidupanya kepa Allah SWT.

Medengar cerita dari Gus Arwani tesebut, ayah Serda Dwi Nugroho Yogianto sangat terharu, dan mencucurkan air mata, “Trimakasih Atas Perhatian dan doanya yang tulus kepada anak saya” katanya dengan nada lirih.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz yang kemarin di usung Oleh PPP, meyakini setelah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo secara langsung, rencana beasiswa untuk anak korban kapal selam Nanggala akan ditindaklanjuti. Sekali pun kelak Jokowi sudah tidak menjadi presiden lagi, mesti tetap harus dijalankan oleh pemerintahan berikutnya. Mengingat, anak-anak korban saat ini masih kecil-kecil. “Presiden sudah menetapkan seperti itu, pasti ditindaklanjuti. Saya berharap negara benar-benar hadir, “ katanya.

Ayah Serda Dwi Nugroho Yogianto mengaku cukup lega atas janji pemerintah, menjamin biaya pendidikan anak-anak korban sampai jenjang perguruan tinggi. Ia sebatas berharap nantinya akan terealisasi. “Kalau istri para korban punya pekerjaan tetap, mungkin agak ringan. Tapi kalau nggak kan memang harus berjuang menghidupi anak. Semoga janji pemerintah itu terpenuhi, “ kata Sudiyanto. Letda Munawir maupun Serda Dwi Nugroho Yogianto, saat ini sama-sama memiliki dua orang anak. Seperti diberitakan, kapal selam KRI Nanggala-402 mengalami kecelakaan di perairan utara Bali, setelah sempat hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 lalu. Hasil pencarian teridentifikasi, badan kapal terbelah menjadi 3 bagian di kedalaman 838 Meter. Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengumumkan 53 awak kapal selam gugur.

Ketua GPK Kab Rembang, Mujib el Muis mengatakan bahwa Tragedi Nanggala 402 menjadi suri tauladan, kepada bangsa Indonesia, Bahwa kalau itu atas nama Bela Negara dan Bangsa harus tetap di junjung tinggi walaupun Nyawa Taruhanya, dan itu sudah di buktikan oleh 52 prajurit TNI AL dan 1 ASN. semangat patriotisme dan jiwa nasionalisme harus selalu dijaga dimanapun dan kapanpun berada, kita tentunya bersama seluruh elemen bangsa Indonesia menyampaikan Duka bela sungkawa yang sedalam dalamnya.

Penulis : Ahmad, Editor : Akid