Rembang – KH Ahmad Mustofa Bisri menyampaikan, Maulid Nabi adalah peristiwa yang patut diperingati untuk meneladani dan meneruskan perjuangan Nabi. Termasuk haul para masyayikh.
Hal ini diungkapkan Gus Mus pada mauidhoh hasanah peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan haul pendiri Yayasan Al-Hamidiyah, Lasem, Rembang. Peringatan Maulid Nabi ini digelar pada Sabtu (16/9/2023) di kompleks Ponpes Al-Hamidiyah 2.
“Maulid Nabi itu mengingatkan kita akan perjuangan kanjeng Nabi dan upaya meneruskan perjuangan beliau. Bukan bid’ah,” tandas Gus Mus, Pengasuh Ponpes Roudlotut Tholibin, Leteh ini.
Gus Mus menekankan kepada jemaah untuk meneladani akhlak dan perilaku Rasulullah.
Hal ini diaminkan oleh KH Idror Maimoen yang juga memberikan mauidhoh hasanah. Gus Iid mengatakan, ulama dahulu memiliki akhlak yang tinggi. “Ulama dahulu mboten wanton mucal nek mboten diutus guru (Ulama dahulu tidak berani mengajar kalau tidak diperintah gurunya),” kata Gus Iid.
Pengasuh Ponpes Al-Hamidiyah yang juga selaku Sekjen PPP, H. Arwani Thomafi mengatakan, peringatan ini juga digelar dalam rangka haflah khotmil qur’an Ponpes Al-Hamidiyah, Lasem Rembang. Arwani menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang turut menyukseskan acara. “Pada peringatan ini, kami adakan pula halaqoh perempuan yang mengundang narasumber hebat, yaitu Pak Sandiaga Salahudin Uno, Ny. Hj. Widad Bariroh, dan Khilma Anis,” jelas Arwani.
Haflah Khotmil qur’an ini melibatkan 125 santriwanti dan 25 santriwan yang hafal Al-qur’an juz 30. Acara ini menghadirkan Habib Ahmad bin Idrus Al-Habsyi, Pasuruan. Di akhir acara dibacakan doa oleh KH Najib dari Sluke, Rembang. –red
