Home News Manfaatkan Momen Ramadhan AMK Berikan Santunan Kepada Difabel dan Duafa

Manfaatkan Momen Ramadhan AMK Berikan Santunan Kepada Difabel dan Duafa

Anggota AMK sedang memberikan bantuan ke rumah salah satu difabel di Desa Langkir Kecamatan Pancur.

REMBANG, Momentum ramadahan kali ini dimanfaatkan oleh Angkatan Muda Ka’bah (AMK) Cabang Kabupaten Rembang untuk memberikan bantuan sembako kepada lansia, difabel dan kuam duafa yang ada di Desa Langkir Kecamatan Pancur dan Jolotundo Kecamatan Lasem. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2021.

Suryono, wakil ketua AMK mengatakan, kegiatan berbagi seperti ini diharap bisa membantu lansia dan kaum duafa. Tadi juga ada difabel. Suryono menganggap kegiatan berbagi disaat bulan ramadhan bisa meringankan seseorang untuk mencukupi kebutuhan, apalagi ini menjelang lebaran.

“Disaat pandemi seperti ini itu mereka sangat membutuhkan. Tidak melihat besar kecilnya pemberian itu akan tetapi keikhlasan para donatur juga untuk menyisihkan harta yang mereka miliki,” jelas Suryono.

Suryono menambahkan alasan memilih Desa Langkir dan Jolotundo dikarenakan kedua desa tersebut termasuk yang berpenduduk banyak. “Memang Langkir dan Jolotundo ini penduduknya banyak sekali, oleh karena itu kita tadi hanya memberikan sebagian saja. Dilanjut besok akan kita tambah untuk warga yang membutuhkan,” imbuhnya.

Sementara itu Masrikah, perwakilan dari keluarga difabel mengungkapkan rasa terimakasih atas bantuan yang telah diberikan. “Semoga Allah yang membalas,” jelas Masrikah.

Masrikah menceritakan kondisi Satria anak difabel yang ada di Desa Langkir sangat memprihatinkan. Sejak lahir dia sudah difabel, sedang ibunya meninggal dunia setelah melahirkan Satria. Saat ini Satria hanya bisa berbaring di kasur dan dirawat kakeknya. Pun kakeknya saat ini juga sudah mulai sepuh dan tidak bisa bekerja. Sedang bapaknya Satria merantau di luar pulau dan sudah tidak ikut mengurus.

“Sejak dalam kandungan, ibunya Satria itu dulu dirumah sakit terus karena punya sakit jantung. Sebenarnya saran dari dokter dulu disuruh untuk menggugurkan namun ibunya Ndak mau. Akhirnya Satria lahir dan kondisinya seperti ini,” pungkasnya.