Home News Sambut Haul Mbah Sambu, FGD HAri Jadi Lasem Kumpulkan Seluruh Element Masyarakat

Sambut Haul Mbah Sambu, FGD HAri Jadi Lasem Kumpulkan Seluruh Element Masyarakat

H.M Arwani Thomafi Menyampaikan Materi Via Zoom

Rembang,- Dalam rangka memperingati haul Mbah Sambu Lasem, pengelola masjid Jami’ Lasem tengah menggelar sejumlah rangkaian acara, salah satunya adalah Focus Group Disscusion (FGD) yang telah dilaksanakan pada (12/07) di pendopo Tejokusumo.

Focus Group Disscusion (FGD) yang membahas tentang hari jadi Kota Lasem, dihadiri sejumlah tamu undangan dari instansi pemerintah, polsek dan koramil lasem, tokoh agama, tokoh masyarakat hingga seluruh komunitas se kab. Rembang.

Dalam sambutanya, Arwani Thomafi selaku anggota DPR RI mengapresiasi adanya kegiatan FGD tersebut. Ia juga berpesan bahwa perlu adanya komitmen bersama untuk merawat nilai-nilai Lasem seperti kerukunan dan keragaman yang sudah tertanam pada masa leluhur.

“Kami apresiasi penuh atas terselenggaranya FGD pada malam ini, bahwa perlunya kebersamaan semua elemen masyarakat, pemerintah untuk berkomitmen dalam merawat nilai-nilai kerukunan dan keragaman yang sudah ada sejak masa leluhur kita” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa apapun yang berkaitan dengan Kota Lasem harus selaras dan sejalan dengan nilai-nilai tersebut.

“Tentu kami berharap adanya FGD ini dapat menghasilkan sebuah kesepakatan dan keputusan bersama yang selaras dengan nilai-nilai keragaman, kerukunan yang telah terbangun pada masa sebelum kita” tambahnya.

Abdoel Aziz Tengah Berdiskusi dengan Peserta FGD

Selain itu, Abdul Aziz sebagai keynote speaker dalam FGD tersebut menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu media bersama untuk mebicarakan tentang sejarah Lasem, sehingga akan menciptakan sebuah langkah bersama guna mencapai satu tujuan tentang Lasem.

“FGD ini yang dihadiri seluruh komponen masyarakat dan pemerintah memberikan pengaruh signifikan terhadap keberlangsungan Kota Lasem. Ini menunjukkan adanya langkah bersama untuk mencapai satu tujuan yakni tentang Lasem,” ujar Gus Aziz sapaan akrabnya

Dalam kesempatan lain juga disampaikan oleh Arif Akhyat (Departemen Sejarah UGM) sebagai narasumber FGD tersebut. Ia menerangkan bahwa ketika berbicara mengenai sejarah maka ada aspek yang perlu diperhatikan salah satunya adalah data historis dan arkelogisnya bukan hanya sekedar cerita dari lisan ke lisan.
“Ketika kita ingin berbicara soal sejarah, maka juga perlu memperhatikan data pendukungnya seperti historis dan arkelogisnya, bukan berdasarkan cerita lisan semata,” tuturnya
Selain itu ia menambahkan bahwa perlu ada kesepakatan terlebih dahulu mengenai fokus hari jadi Kota Lasem, apakah tentang hari jadi Lasem saat istilah nama Lasem itu muncul, atau saat Lasem pertama kali memperoleh istilah Kota, atau saat pertama kali adanya masa kepemerintahan Kota.

“Pada FGD ini perlu kita fokuskan bersama mengenai hari Jadi Kota Lasem. Apakah saat istilah Lasem muncul, atau saat Lasem sudah memperoleh istilah Kota, atau pada saat adanya masa kepemerintahan pertama di Kota Lasem.” pungkasnya (ji/kid)