Elektabilitas PPP Naik, Gus Arwani; Kader Harus Tetap Bergerak

Bagan kenaikan elektabilitas PPP

Jakarta – Indikator Politik merilis hasil survei elektabilitas partai politik. Dalam survei tersebut, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menduduki peringkat ke 7 dengan besaran 3,9%.

Terkait hal ini, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Saifuddin Asrori mengatakan PPP masih berpeluang besar untuk mendongkrak tingkat elektabilitasnya pada Pemilu 2024 ke posisi lebih tinggi.

“Apalagi dengan margin error ±2,9 sehingga bisa saja sebenarnya tingkat elektabilitas PPP itu sudah berada di angka 6,8%. Belum lagi misalnya kalau PPP yang saat ini banyak dihuni para pengurus muda sehingga dinilai mampu mengakselerasi program keumatan dari sekarang,” ujarnya dalam keterangan tertulis,

Selain itu, ia mengingatkan agar PPP bisa menjaga soliditas di internal kepengurusan partai. Menurutnya dualisme kepengurusan yang terjadi di periode sebelumnya menjadi pelajaran penting, yakni perpecahan hanya akan menguras banyak energi.

“Jadi, PPP harus mulai fokus pada bagaimana mengembalikan suara yang hilang dalam dua pemilu terakhir, sembari juga membidik suara dari kalangan pemilih muda milenial yang jumlahnya cukup besar pada pemilu 2024 yang akan datang,” terangnya.(Detik).

Gus Arwani Silaturahim di Jombang

Gus Arwani Thomafi Sekjend PPP, selalu mengigatkan kepada kader kader muda GPK agar selalu bergerak menyapa masyarakat, terus berbuat dan beraksi peduli kepada lingkungan terdekat, walaupun tidak diliput media pemberitaan.

Arwani Thomafi yang akrab disapa Gus Sekjend juga menegaskan bahwa kunci keberhasasilan pemenangan adalah, kesolitan dan kekompakan GPK harus menjadi garda terdepan dalam merawat persatuan dan pembangunan.

Sementara itu, Pengamat Politik Ujang Komarudin mengatakan saat ini PPP sudah belajar dari pengalaman pada Pemilu 2019 lalu yang hampir terlempar dari Senayan.

Dikatakannya, tren elektabilitas PPP yang terus naik bisa saja dipengaruhi kinerja kader-kader PPP yang terus bergerak menyambangi dan membantu masyarakat secara langsung.

Kegiatan Musancab GPK

Sebagaimana diketahui, Survei oleh Litbang Kompas pada 22 Februari 2021 lalu PPP hanya memperoleh angka 0,5%. Kemudian Survei Lembaga Indonesia Development Monitoring (IDM) pada 23 Maret 2021 meraih 3,1%. Sedangkan menurut data Parameter Politik Indonesia yang dirilis pada 5 Juni 2021 elektabilitas PPP berada di angka 3,5%.