Rembang – Maraknya penyakit masyarakat seperti judi, pesta minuman keras, dan prostitusi terkadang membuat masyarakat terganggu. Sasaran penyakit masyarakat tidak hanya dari kalangan remaja saja, melainkan dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pula pegawai negri dan polisi.
Menilik banyaknya kasus penyakit masyarakat tersebut membuat Fraksi PPP berinisiasi bersama ormas-ormas se Kabupaten Rembang yang tergabung dalam presidium rembang untuk turun tangan dalam mengatasi persoalan tersebut.
Presidium Rembang bersama DPRD Kab Rembang menggelar kegiatan public hearing tahap I dalam rangka membuat rancangan penuyusunan raperda tentang penanggulangan penyakit masyarakat di Kab. Rembang pada Rabu (11/05/2022) di Ruang Paripurna DPRD Kab. Rembang.
Kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh-tokoh besar Rembang seperti Gus Idror, Gus Ahfas, Ketua PCNU Rembang Sunarto, Ketua GPK Rembang Mujib el Muis, Ketua KNPI Rembang Tijani Abu Naim, Tokoh Penggiat Sejarah Akrom Unjiya dan ormas-ormas lainnya di Rembang.
Akrom Unjiya selaku tokoh penggiat sejarah juga menyampaikan usulan mengenai perda pekat tersebut, dimana Akrom memberikan usulan untuk membentuk satgas khusus pekat sampai dengan desa.
“Untuk menekan maraknya jumlah penyakit masyarakat yang ada di Kab Rembang, saya mengusulkan untuk dibentuk satgas khusus pekat pada tingkatan yang paling atas sampai dengan tingkat desa,” tutur Tokoh Penggiat Sejarah.
Ditutup dengan harapan Akrom kepada pemerintah untuk segera membentuk satgas agar masyarakat dapat hidup dengan nyaman dan Rembang terbebas dari ancaman penyakit masyarakat.
(Ana/MJ)
