Rembang – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno memastikan komitmennya untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pilpres 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga usai menghadiri konsolidasi PPP Dapil Jateng III di kompleks Pondok Pesantren Alhamidiyyah Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada Sabtu (16/9).
Menurutnya, siapapun yang bakal menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) harus sama-sama berkolaborasi memenangkan Ganjar Pranowo. “Kita harus memberikan peluang untuk kolaborasi dan kami tetap akan Istiqomah memperjuangkan Pak Ganjar menjadi Presiden Republik Indonesia,” kata Sandi.
Sandi mengatakan, wilayah Rembang dan sekitarnya mempunyai basis massa yang besar untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI 2024 mendatang.
“Kalau lihat di wilayah Lasem, Sarang, Kragan maupun di Rembang, kami sangat yakin Pak Ganjar memiliki peluang untuk diberikan amanah memimpin bangsa,” kata dia.
Dirinya juga merasa tidak terlalu memaksakan diri apabila tidak dipilih sebagai bacawapres mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang.
Sehingga untuk saat ini, lanjut Sandi, PPP akan tetap loyal kepada PDI Perjuangan dan sejumlah partai politik lainnya yang telah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Bacapres 2024.
“Saya menyampaikan bahwa ini adalah perjuangan butuh pengabdian dan pengorbanan, bukan mencari jabatan atau mencari posisi semata, tapi lebih menuju bagaimana kita bisa mendapatkan keberkahan,” terang dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP, Arwani Thomafi mengatakan pihaknya sampai saat ini masih tetap solid mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres 2024.
“Amanat dari rapimnas kelima, PPP mencalonkan Pak Ganjar Pranowo. Oleh karena itu, juga apa yang nanti akan menjadi keputusan bersama, pada akhirnya adalah bagaimana kita memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden nanti 2024,” terang dia.
Konsolidasi PPP Dapil Jateng III di Kompleks Pondok Pesantren Alhamidiyyah Lasem, turut dihadiri para politikus, kader hingga banom PPP.