Sekjend DPP PPP Arwani Thomafi Dorong Pendirian Sekolah Kejuruan Berbasis Pesantren

Sekjend DPP PPP, Arwani Thomafi

Rembang – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendorong pemerintah agar memperbanyak pendirian pendidikan vokasi atau pendidikan yang berfokus pada praktik kerja.

Pendidikan vokasi dianggap menjadi salah satu solusi atas persoalan ketenagakerjaan saat ini.

Sekretaris Jendral (Sekjend) PPP Arwani Thomafi atau yang akrab dipanggil Gus Aang menyatakan, perlu adanya upaya untuk memperbanyak pendirian sekolah berbasis vokasi yang terintegrasi dengan pendidikan pondok pesantren.

Hal itu merujuk pada keberadaaan SMK Kehutanan Rimba Taruna Lasem, yang didirikan di Kompleks Pondok Pesantren Nurul Mustofa, Bonang, Lasem, Rembang. Gedung sekolah tersebut diresmikan pada Senin (17/1).

“Pendirian sekolah vokasi menjadi bagian dari solusi atas persoalan ketenagakerjaan kita. Terlebih, sekolah vokasi yang berada dilingkungan pesantren,” ujar Gus Aang di sela-sela peresmian SMK Kehutanan Rimba Taruna di Kompleks Pondok Pesantren Nurul Mushtofa, Bonang, Lasem, Rembang, Senin (17/1).

Peresmian SMK Kehutanan Rimba Taruna Lasem, Rembang

Selain Gus Aang, Bupati Rembang Abdul Hafidz, Pengasuh Ponpes Nurul Mustofa KH Saifullah Abdillah serta beberapa tokoh masyarakat juga turut hadir dalam peresmian gedung sekolah tersebut.

Gus Aaang menyebutkan dengan adanya pendirian SMK di lingkungan pesantren menjadi bagian upaya penguatan dalam mencetak tenaga terampil yang kuat dalam penguasaan ilmu keagamaan.

“Adanya sekolah Vokasi berbasis pesantren ini nantinya akan melahirkan tenaga profesional yang memiliki pemaaman keagamaan yang baik,” ujar anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jateng III ini.

Politisi asli Lasem Rembang itu berharap, keberadaan sejumlah regulasi yang menunjang pesantren dapat disinkronkan dengan kebijakan di bidang pendidikan khususnya pendidikan berbasis vokasi.

“Kami mendorong lahirnya SMK yang terintegrasi dengan pondok pesantren. Perlu disinkronkan kebijakan dibidang ketenagakerjaan, bidang pendidikan dan pesantren agar melahirkan profesional yang memiliki nilai plus yakni santri,” Papar Arwani Thomafi.

Sumber : Suara Merdeka

(PJ/Ana)